Minggu, 22 November 2015

KURANG TIDUR PICU SESEORANG LEBIH BANYAK MAKAN JUNK FOOD!

Kurang Tidur Picu Seseorang Lebih Banyak Makan Junk Food

 

Jakarta, Tidur menjadi aktivitas penting dalam keseharian. Sebab, dengan tidur seseorang bisa 'mengisi ulang' energinya setelah berakivitas seharian. Sehingga, ketika tidak tidur atau terjaga sepanjang malam, berbagai efek bisa terjadi mulai dari melemahnya sistem kekebalan tubuh hingga memengaruhi sistem kardiovaskular, fungsi kognitif, dan memori.

Menurut sebuah studi tahun 2010, efek jika tidak tidur dapat terjadi dengan cepat. Setelah terjaga semalaman, kemampuan kognitif seseorang akan terganggu, bahkan setara dengan seseorang yang tingkat alkohol dalam darahnya sebesar 0,1 persen.

Namni Goel, seorang ahli tidur dan profesor psikiatri di University of Pennsylvania, mengatakan bahwa selain kelelahan, kurang tidur juga dapat menyebabkan efek yang buruk bagi tubuh. Penelitian juga mengungkapkan orang yang kurang tidur lebih menginginkan makanan yang tidak sehat.

"Orang yang kurang tidur cenderung makan lebih banyak dan asupan yang masuk ke dalam tubuhnya adalah makanan berlemak dan karbohidrat. Jika ditawari antara apel dan keripik kentang, mereka akan lebih memilih keripik kentang," jelas Goel seperti dikutip dari ABC News, Minggu (22/11/2015).

Pakar tidur, dr Ilene Rosen menjelaskan bahwa kondisi kurang tidur juga bisa berpengaruh pada memori seseorang. dr Rosen mengatakan memori jangka pendek pasti terpengaruh. Misalnya saja, karena kurang tidur Anda tidak akan ingat apa yang telah dipelajari malam sebelumnya.

dr Rosen juga menjelaskan seseorang akan mulai menunjukkan penurunan kemampuan mengingatnya setelah 16 jam terjaga. Jika terjada lebih dari durasi tersebut, bukan tak mungkin keadaan akan memburuk. Ketika orang-orang yang lelahnya sudah mencapai tingkat akut, dr Rosen mengungkapkan tubuh kadang-kadang akan mencoba untuk tidur.

"Biasanya akan terjadi 'microsleep'. Dalam kasus tersebut, orang dapat tidur dengan mata terbuka," ujarnya.

1 komentar: