Minggu, 22 November 2015

HINDARI TERLALU SERING MENYANTAP ROTI GOSONG

Hindari Terlalu Sering Menyantap Roti Gosong



ROTI dan kentang panggang menjadi dua makanan nikmat yang sangat cocok disantap di pagi hari. Selain lezat, makanan tersebut juga pada dasarnya mampu mencukupi kebutuhan karbohidrat Anda sepanjang hari.
Bicara roti dan kentang panggang, ada satu hal yang menarik untuk dibicarakan. Apa itu? Biasanya, dengan alasan agar semakin renyah, dua makanan tersebut seringkali dipanggang terlalu matang, bahkan hingga tampak gosong.

Jika Anda termasuk salah seorang yang kerap mengonsumsi roti dan kentang gosong, ada baiknya hentikan kebiasaan tersebut mulai saat ini. Menurut riset, hal tersebut berpotensi besar memicu kanker.
Temuan tersebut dipublikasikan FSA (Food Standard Agency) alias Badan Pengawas Makanan di Inggris. Para periset percaya, makanan gosong mengandung zat penyebab kanker, yakni acrylamide. Demikian dilansir Medical Daily.
“Menyantap makanan yang dimasak terlalu matang berpotensi besar menyebabkan kanker di kemudian hari,” ujar Profesor Guy Poppy, salah seorang ilmuwan FSA.
Kesimpulan bahwa acrylamide dapat menimbulkan kanker ternyata bukan hal baru. Pada 2002, sekelompok peneliti di Swedia mendeteksi adanya toksin di dalam makanan gosong. Toksin tersebut muncul ketika roti atau kentang dipanggang pada suhu 120 derajat selsius.
Lebih lanjut FSA menjabarkan, ada 1.052 mikrogram acrylamide dalam 1 kg kentang goreng yang dimasak terlalu lama. Untuk kentang yang dipanggang terlalu lama, tersemat 940 mikrogram acrylamide di setiap kilogram. Sementara untuk roti yang dipanggang hingga gosong, terdapat 167 mikrogram acrylamide pada setiap kilogram.
Masih berani sering menyantap makanan gosong?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar