Kenali, 5 Gangguan Kesehatan yang Disebabkan Smartphone
1. Cyber sickness
Disebut juga sebagai digital motion sickness, pengidapnya akan
merasa pusing atau mual ketika melihat layar smartphone. Sensasi ini
muncul akibat adanya ketidakcocokan di antara sensor perasa.
Pengidapnya
menggambarkan perasaan yang sama seperti ketika menaiki roller coaster.
Pakar mengatakan hal ini terjadi akibat otak menerima rangsangan namun
kondisinya tidak cocok dengan rangsangan yang diterima.
Penyakit
ini baisanya menyerang mereka yang sering melihat adegan action atau
ketika menggeser layar dengan cepat. Mereka yang memiliki migrain juga
lebih rentan terserang penyakit ini.
2. Text claw
Text claw merujuk pada rasa nyeri yang terjadi pada jari,
pergelangan tangan dan lengan akibat penggunaan smartphone yang
berlebihan. Istilah text claw diambil dari penyebab utama terjadinya
nyeri, yakni sering berkirim pesan lewat smartphone (texting).
Secara
ringkas, text claw terjadi akibat pergerakan otot dan tendon yang terus
menerus. Pergerakan terus menerus ini akan menyebabkan otot dan tendon
meradang dan menimbulkan rasa nyeri.
Untuk menanggulanginya, lakukan peregangan tangan, pijatan ringan dan kurangi kebiasaan berkirim pesan yang berlebihan.
3. Eye strain
Eye strain atau mata lelah merupakan masalah umum yang terjadi
akibat penggunaan smartphone yang berlebihan. Rasa pedih, mata kering,
sakit kepala dan iritasi merupakan gejala umum yang paling sering
timbul.
Mata lelah bukan merupakan kondisi serius dan bisa
diatasi dengan mengistirahatkan mata dari smartphone setiap 20 menit.
Setelah itu, alihkan pandangan ke tempat lain dengan jarak minimal 6
meter selama 20 detik
4. Text neck
Kebiasaan berkirim pesan yang berlebihan tak hanya memicu rasa
sakit di jari dan pergelangan tangan. Leher dan tulang punggung juga
bisa terkena dampak, dan populer disebut text neck.
Text neck
terjadi ketika Anda terlalu banyak melihat layar smartphone sambil
berjalan. Akibatnya, Anda akan sangat sering menunduk dan membuat tulang
belakang menanggung beban yang lebih berat.
Kebiasaan ini bisa
berakibat serius di masa depan karena meningkatkan risiko penyakit
tulang belakang. Agar tak semakin parah, usahakan agar Anda tak menunduk
terlalu lama saat menggunakan smartphone
5. Phantom vibe
Phantom vibe adalah perasaan smartphone Anda bergetar padahal
tidak terjadi apa-apa. Dengan kata lain, Anda merasa smartphone bergetar
yang menandakan adanya pesan atau telepon masuk, padahal hal ini tidak
terjadi sama sekali.
Sebuah penelitian mengatakan 90 persen
mahasiswa mengalami hal ini ketika berjalan. Penelitian menyebut
perasaan ini bisa jadi gejala adanya gangguan ansietas atau perilaku
kompulsif.
Solusinya, sediakan waktu khusus untuk tidak membawa
smartphone ketika bepergian. Hal ini akan melatih diri Anda untuk tidak
cemas dan menghindari munculnya getaran-getaran yang tidak ada.